Thursday 25 February 2010

Simbol Recycle pada Plastik

Mungkin tulisan ini sudah agak ketinggalan jaman, tapi tidak ada kata terlambat untuk belajar begitu mungkin kata orang. Karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Sekedar untuk mengingatkan akan bahaya plastic, tulisan ini akan membahas tentang jenis – jenis plastic yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya bagi tubuh manusia melalui simbol yang terdapat pada tiap – tiap botol atau bahan – bahan plastic tersebut.

Simbol atau kode itu dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry sejak tahun 1988 di Amerika Serikat dan telah diadopsi oleh lembaga – lembaga yang mengembangkan system kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).



Secara umum tanda tersebut berada di dasar, berbentuk segitiga, di dalam segitiga akan terdapat angka, serta nama jenis plastic di bawah segitiga, dengan contoh dan penjelasan sebagai berikut :


1. PET atau PETE (PolyethyleneTerephthalate)



Ciri – ciri :

- pada logo daur ulang terdapat angka 1 ditengahnya
- terdapat tulisan PET atau PETE di bawah segitiga logo daur ulang
- Simbol tersebut biasanya dipakai untuk botol
plastic yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya


Keterangan :

Mayoritas bahan plastic PET di dunia untuk serat sintetis (60%), dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan polyester (bahan dasar botol kemasan 30%). Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan “hanya untuk sekali pakai”. Apabila terlalu sering dipakai atau digunakan untuk menyimpan air hangat terlebih air panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.


2. HDPE (High Density Polyethylene)


Ciri – ciri :

- pada bagian bawah kemasan botol plastic, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya
- terdapat tulisan HDPE di bawah segitiga

Keterangan :

HDPE biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, gallon air minum, kursi lipat, dan lain – lain. HDPE merupakan salah satu bahan platik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastic berbahan HDPE dengan makanan / minuman yang dikemasnya.

HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terdapat suhu tinggi. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan untuk “sekali pakai”, karena pelepasan senyawa antimony trioksida terus meningkat seiring waktu.


3. V atau Polyvinyl Chloride


Ciri – ciri :


- Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya
- Terdapat tulisan V yang berarti P
VC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastic yang paling sulit di daur ulang
- Ditemukan pada plastic pembungkus (cling wrap) dan botol – botol

Keterangan :

Reaksi yang terjadi antara PVC de
ngan makanan yang dikemas dalam plastic ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati, dan berat badan.


4. LDPE (Low Density Polyethylene)



Ciri – ciri :


- tertera logo daur ulang dengan angka 4 ditengahnya, serta tulisan LDPE
- plastic tipe coklat (thermoplastic/dibu
at dari minyak bumi)
- Biasanya LDPE dipergunakan untuk tempat makanan, plastic kemasan,dan botol – botol yang lembek.
- Sifat mekanis jenis plastic LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel dan permukaan agak berlemak.
- Dapat di daur ulang
- Sulit dihancurkan
- Baik untuk tempat makanan karena sulit
bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan plastic jenis ini.

Keterangan :

LDPE pada suhu dibawah 60 derajat celcius sangat resisten terhadap senyawa kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, akan tetapi kurang baikbagi gas – gas yang lain seperti oksigen.


5. PP (Polypropylene)



Ciri – ciri :

- tertera logo daur ulang dengan angka 5 ditengahnya
- terdapat tulisan PP
- botol transparan yang tidak jernih atau berawan
- Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah,
- Ketahanan yang baik terhadap lemak
- Stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap


Keterangan :

PP merupakan jenis plastic yang paling baik sebagai bahan plastic, terutama untuk produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.


6. PS (Polystyrene)

Ciri – ciri :

- terdapat logo daur ulang dengan angka 6 ditengahnya
- terdapat tulisan PS
- biasa dipakai sebagai bahan tempat makan Styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain - lain
- ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga (tetapi sebaiknya menghindari membakar plastic jenis ini)

Keterangan :

Bahan tersebut harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormone estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi pertumbuhan dan system syaraf. Bahan tersebut juga sulit di daur ulag, PS memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.


7. OTHER

Ciri – ciri :

- terdapat logo daur ulang dengan angka 7 ditengahnya
- terdapat tulisan OTHER
- gabungan dari SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene) dan PC (polycarbonate, Nylon)
- ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol olahraga, suku cadang mobil, alat – alat rumah tangga, computer, alat – alat elektronik, dan plastic kemasan.

Keterangan :

a. PC
PC dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. PC dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.

Dianjurkan untuk tidak dipergunakan untuk tempat makanan ataupun minuman karena Bisphenol-A dapat berpindah ke dalam minuman atau makanan jika suhunya dinaikkan karena pemanasan.

b. SAN dan ABS
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan.

Biasanya SAN terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan.


Catatan :

a.
Kita harus bijak dalam memilih jenis bahan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate). Karena seluruhnya memiliki bahan bahaya secara kimiawi.

b.
Namun, hal itu tidak berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, hanya perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate), bila memungkinkan.

c.
Bila tidak ada kode plastik pada kemasan tersebut, atau bila tipe plastik tidak jelas (misalnya pada kode 7, di mana tidak selamanya berupa polycarbonate), cara terbaik yang paling aman adalah menghubungi produsennya dan menanyakan mereka tentang tipe plastik yang digunakan untuk membuat produk tersebut.

d.
Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan polycarbonate. Cobalah pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, polyethylene, atau polypropylene.

e.
Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, polypropylene, atau polyethylene. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan lateks.

f.
Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.

g.
Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum. Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Bahan alternatif yang dapat digunakan adalah botol stainless steel atau kaca.


Sumber : Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Bantul










Custom Search



No comments: