Tuesday 23 February 2010

ITP: Idiopathic Thrombocytopenic Purpura

Beberapa waktu yang lalu salah satu saudara divonis dokter terkena ITP, pada awalnya dokter menduga bahwa saudaraku terkena demam berdarah karena gejala yang timbul memang mirip dengan orang yang terkena DB yaitu timbul bercak - bercak merah di sekujur tubuh, kadar trombosit menurun drastis dan tubuh lemas tak berdaya tetapi setelah pengobatan selama lebih dari seminggu kadar trombosit belum juga menunjukkan kestabilan, akhirnya dugaan itu mulai mengabur dan dilakukanlah serangkaian tes laboratorium yang pada akhirnya menuju pada vonis terkena ITP. Penyakit tersebut terasa asing bagiku, akhirnya mbah googlepun jadi sasaran keingintahuan.


Apa Itu ITP ?


Sumber:American
Academy of Family Physicians


ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. 'Idiopathic'berarti 'tidak diketahui penyebabnya'.'Thrombocytopenic' berarti 'darah yang tidak cukup memiliki keping darah (trombosit). 'Purpura' berarti seseorang memiliki luka memar yang banyak (berlebihan). Istilah ITP kadang juga disebut 'Immune Thrombocytopenic Purpura' Dalam tubuh seseorang yang menderita ITP, sel-sel darahnya kecuali keping darah berada dalam jumlah yang normal. Keping darah (Platelets) adalah sel-sel sangat kecil yang menutupi area tubuh paska luka atau akibat teriris/terpotong dan kemudian membentuk bekuan darah. Seseorang dengan trombosit yang terlalu sedikit dalam tubuhnya akan sangat mudah mengalami luka memar dan bahkan mengalami perdarahan dalam periode cukup lama setelah mengalami trauma luka. Kadang bintik-bintik kecil merah (disebut Petechiae) muncul pula pada permukaan kulitnya. Jika jumlah trombosit ini sangat rendah, penderita ITP bisa juga mengalami mimisan yang sukar berhenti, atau mengalami perdarahan dalam organ ususnya.



Apa yang menyebabkan ITP?


Penyebab ITP ini tidak diketahui. Seseorang yang menderita ITP, dalam tubuhnya membentuk antibodi yang mampu menghancurkan trombositnya. Dalam kondisi normal, antibody adalah respons tubuh yang sehat terhadap bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi untuk penderita ITP, antibodinya bahkan menyerang trombositnya sendiri. Ibaratnya mungkin musuh dalam selimut yang merong - rong dari dalam.


Siapa saja yang bisa terkena ITP?


Siapa saja bisa terkena penyakit ini, kebetulan saudara saya adalah seorang pria berumur 30an. Tapi pada umumnya ITP menyerang anak - anak berusia 2 - 4 tahun, sedangkan ITP yang menyerang orang dewasa, sebagian besar dialami oleh wanita muda. ITP bukanlah penyakit keturunan.


Seorang penderita ITP tidak boleh terlalu capek, karena akan menurunkan kadar trombositnya kembali. Penyembuhan ITP bagi orang dewasa relative lebih lama daripada anak - anak. Pada orang dewasa bisa mengkonsumsi obat selama sampai beberapa bulan.


Sedangkan pada sebagian besar penderita ITP pada anak - anak dapat pulih tanpa ada penanganan medis, tetapi dokter merekomendasikan penanganan medis singkat dengan pengobatan oral Prednisone atau pemasangan infus (masuk ke urat darah halus) berisikan zat gamma globulin untuk meningkatkan jumlah sel darah merah penderita dengan cepat. Kedua jenis obat ini memiliki beberapa efek samping.


Diagnosa ITP selama kehamilan cukup sulit dilakukan, karena jumlah sel-sel darah merah pada wanita hamil memang cukup rendah. Sekitar 5% wanita hamil memiliki jumlah sel darah merah yang normalnya juga cukup rendah di masa kehamilan tuanya. Penyebabnya juga tidak diketahui. Tetapi kondisi ini akan kembali normal sesaat setelah proses bersalin dilakukan.


Bayi yang lahir dari seorang ibu yang menderita ITP kemungkinan juga memiliki jumlah sel darah merah yang rendah dalam tubuhnya. Kodisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu setelah ia dilahirkan. Setelah lahir, bayi umumnya tetap dirawat di rumah sakit untuk keperluan observasi beberapa hari. Sampai diperoleh kepastian bahwa tidak ada masalah, bayi boleh dibawa pulang ke rumah.










Custom Search



No comments: